Setelah Posting lama di Selamat Datang Android , di Android kelebihannya kita mengenal apa yang disebut Android Market, disana akan banyak terdapat aplikasi dari semua developer di seluruh dunia, baik aplikasi yang gratis maupun berbayar.
Android Market merupakan sebuah toko aplikasi/games online yang dikembangkan oleh Google untuk perangkat teknologi bersistem operasi Android. Perangkat Teknologi disini bisa berupa ponsel, tablet pc ataupun music player. Sejauh perangkat tersebut dapat terhubung ke dunia maya, maka hampir dapat dipastikan, bisa terhubung dengan Android Market .
Sistem Operasi Android yang bersifat terbuka (open source) memungkinkan pihak ketiga terlibat dalam mengembangkan aplikasi untuk perangkat Android. Berdasarkan informasi yang tercatat pada Wikipedia, Pertama kali Android Market dibuka pada tanggal 22 Oktober 2008. Pertumbuhan jumlah aplikasi yang terdapat dalam Android Market bisa dikatakan sangat cepat. Untuk saat ini saja diperkirakan telah ada lebih dari 140.000 aplikasi padahal pada November 2009, jumlah aplikasi di Android Market hanya sekitar 2.300 aplikasi.
Dari puluhan ribu aplikasi tersebut, lebih dari setengahnya tidak berbayar. Meski banyak aplikasi yang di-gratis-kan, tidak berarti Android Market tidak mendatangkan keuntungan loh bagi para pengembang aplikasi tersebut. Keuntungan datang dari pengiklan yang dapat menyisipkan iklannya dalam aplikasi. Bila pengguna aplikasi mengklik iklan tersebut, pengembang bisa mendapat keuntungan sekitar 0,01 – 0,05 USD. Hal ini mirip dengan perilaku para Blogger yang memasang Adsense di halaman BloG-nya. Untuk aplikasi berbayar, Google menerapkan kebijakan pembagian keuntungan sebesar 70% untuk pengembang dan 30% untuk Google Market.
Format aplikasi yang digunakan oleh ponsel Android adalah Android Package Files (APK). Aplikasi yang diunduh dari Android Market tidak secara otomatis terinstal manakala telah selesai diunduh. Diperlukan layanan file manager untuk menginstal aplikasi-aplikasi tersebut. Pada Android versi 2.1 kebawah, aplikasi akan terinstal di memori internal perangkat. Namun, pada Android versi 2.2, aplikasi dapat diinstal di memori eksternal, sehingga memori internal perangkat dapat lebih leluasa.
Sayangnya hingga saat ini saya belum menemukan cara agar pengguna memiliki kuasa penuh untuk mengatur dimana aplikasi itu diletakkan seperti halnya sistem operasi Symbian dan Windows Mobile. Lagi-lagi Android-lah yang kemudian mengatur, bahwa Aplikasi yang berkaitan dengan perangkat akan diinstalasi di memori internal sedangkan Games dan Aplikasi lainnya secara otomatis ditanamkan pada memori eksternal.
0 komentar:
Posting Komentar